Selasa, 8 Februari 2011

agama- agama besar didunia

sekadar perkongsian kepada mereka yang tidak tahu..

penjelasan agama oleh Dr. Zakir Naik

Agama- agama didunia bisa secara luas dikategorikan dalam agama semitic dan non- semitic. Agama non- semitic terbagi dalam agama Aryan dan Non- Aryan.

Agama- agama semitic
Agama- agama semitic adalah agama yang berasal dari bangsa semit. Menurut Bible atau kitab injil nabi Nuh mempunyai anak yang bernama atau dipanggil Shem / Syam. Keturunan dari Syam inilah diketahui sebagai bangsa semit. Oleh karena itu agama- agama semitic merupakan agama yang berasal dari Bangsa Yahudi, Arab, Assyrian dan Phoenicians. Agama- agama semitic adalah agama yang dianut oleh Yahudi, Kristen dan islam. Semua agama ini merupakan agama yang bersifat ramalan dimana mempercayai pimpinan yang diutus oleh Tuhan melalui perantaraan Nabi – Nabi.


Agama- agama non- semitic

Agama- agama non- semitic lebih lanjut dibagi lagi dalam Aryan dan non- Aryan:

Agama- agama Aryan

Agama- agama Aryan adalah agama yang berasal dari bangsa Aryan, dimana satu kelompok yang sangat kuat dari Indo- European yang berdakwah secara universal melalui Iran dan selatan India pada masa pertengahan menghampiri millennium kedua sebelum nabi Isa ( 2000 hingga 1500 BC ).

Agama Aryan lebih lanjutnya terbagi lagi dalam golongan Vedic dan non- Vedic. Agama Vedic cenderung diketahui sebagai Hindu atau Brahminism. Sedangkan non- Vedic adalah Sikhism, Buddha dan Jainism dan lain – lain.

Hampir semua agama- agama Aryan tidak menganut kepercayaan kepada Ramalan atau Nabi- Nabi.
Sedangkan Zoroastrianism adalah agama Aryan yang beraliran non- Vedic, dimana ia tidak berasosiasi dengan Hindu. Ia menegaskan sebagai agama yang percaya akan Ramalan dan Nabi- nabi.

Agama- agama non- Aryan

Agama- agama non- Aryan memiliki bermacam- macam asal- usul. Confucianism dan Taoism berasal dari China, sedangkan Shintoism bersumber dari Jepang.

Kebanyakan agama- agama non- Aryan ini tidak memiliki konsep ketuhanan. Mereka lebih suka memakai sistem etika sebagai kebaikan agama, atau mereka memahami bahwa etika itu lebih baik dari pada agama.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan